Hai teman-teman! Sudah pada tahu apa itu pengertian drama? Drama adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang sudah lama ada di dunia. Kata drama diambil dari bahasa Yunani yang artinya tindakan atau perbuatan. Biasanya drama dipertunjukkan di panggung dengan cerita yang melibatkan tokoh-tokoh utama yang menghadapi berbagai masalah. Cerita drama dapat menghibur, mengajar, atau menggugah emosi penonton. Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang pengertian drama, yuk baca artikel ini sampai habis!
Pengertian Drama: Konsep Dasar
Drama merupakan salah satu media bentuk sastra yang menggabungkan unsur teater dan seni pertunjukan dengan membuat cerita atau lakon untuk diperankan oleh aktor dan aktris. Dalam pengertian yang lebih umum, drama digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral tentang kehidupan manusia, misalnya tentang pengalaman, kisah hidup, serta konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Dalam bahasa Indonesia, kata drama berasal dari kata drame yang berasal dari kata drama dalam bahasa Inggris. Drama seringkali dianggap sebagai media hiburan untuk memperlihatkan keahlian para aktor dan aktris dalam memerankan sebuah adegan. Namun, dalam konsep dasar, drama memiliki beberapa unsur penting yang harus ada di dalamnya.
Referensi Budaya dan Kehidupan Manusia
Drama seharusnya memiliki referensi kebudayaan dan kehidupan manusia, baik secara individual maupun sosial. Dalam hal ini, tema yang diangkat dalam drama harus berkaitan erat dengan kondisi masyarakat serta kondisi kehidupan sehari-hari yang dialami oleh manusia. Isi dari drama dapat bersumber dari kisah sejarah, sastra, filsafat, agama, politik, atau pun budaya populer.
Dengan adanya seluruh unsur tersebut, tontonan drama menjadi lebih bermakna dan bisa diambil hikmahnya. Melalui drama, banyak hal yang bisa dipelajari dan disimak oleh masyarakat luas untuk kemudian dapat diambil sebagai pelajaran dan pengingat bagi kehidupan sehari-hari.
Struktur Alur Cerita
Struktur alur cerita yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah drama. Alur cerita yang baik dapat memancing perhatian penonton dan memikat perasaan mereka. Setiap bagian dalam alur cerita sangat penting sehingga tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Alur cerita didalam drama harus memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas serta saling berkaitan satu sama lain. Kejanggalan atau ketidakjelasan yang terjadi di dalam cerita harus bisa diberikan jawaban pada bagian akhir dari cerita.
Pengembangan Karakter
Dalam drama, karakter merupakan unsur paling penting. Pengembangan karakter di dalam drama harus membuat penonton merasa percaya dan terbawa dalam perannya. Setiap karakter yang diperankan harus memiliki ciri khas yang jelas agar penonton dapat membedakannya dengan karakter lain.
Karakter didalam cerita dapat menjadi identitas dari pemeran drama, karena pemain yang baik harus mampu mengembangkan emosi, sifat watak dan peran dalam cerita dengan baik dan benar. Mereka harus bisa menerjemahkan teks dialog menjadi sebuah dialog yang hidup.
Konflik
Konflik menjadi salah satu unsur yang harus ada di dalam sebuah drama, konflik tersebut harus berkaitan dengan tema yang diangkat. Tanpa konflik, drama akan terasa membosankan dan kehilangan daya tarik untuk diperhatikan.
Konflik yang terjadi di dalam drama harus dapat memberi dorongan bagi tokoh-tokoh cerita untuk mengambil sebuah kebijakan dan menemukan jalan keluar agar konflik tersebut dapat diatasi dengan baik. Dalam penyelesaian konflik tersebut, para karakter harus memiliki kematangan dalam mengambil keputusan agar dapat membuat penonton terkesan dan merasa mendapatkan pembelajaran setelah menyaksikan drama tersebut.
Suasana yang Diciptakan
Unsur terakhir dari sebuah drama adalah suasana yang dibangun. Sebuah drama harus mampu menggugah semua emosi dari penonton agar dapat merasakan suasana sebenarnya yang ada dalam cerita ataupun lakon.
Suasana dapat dihasilkan dari ekspresi pemain, penempatan properti dan musik yang dimainkan sesuai momen yang sedang dibangun. Melalui penggunaan unsur-unsur tersebut, suasana yang dimaksud dapat tercipta sehingga penonton tidak merasa bosan dalam menyaksikan drama tersebut.
Itulah beberapa konsep dasar dari pengertian drama. Dalam sebuah drama yang baik, unsur-unsur di atas sangatlah penting untuk dapat diperhatikan agar drama bisa laris dipentaskan dan mendapatkan kesan baik pada penonton. Semakin baik drama yang ditampilkan, semakin besar pula dampak positif yang dapat diberikan pada penonton, dan tidak hanya sebagai media hiburan semata.
Ragam Jenis Drama yang Wajib Diketahui
Drama merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Drama sendiri memiliki banyak jenis dan ragam yang dikenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berikut adalah ragam jenis drama yang wajib diketahui:
1. Drama Tragedi
Drama Tragedi adalah jenis drama yang mengisahkan tentang peristiwa tragis yang dialami oleh tokoh utama dalam cerita. Biasanya, drama tragedi memiliki akhir yang menyedihkan dan membuat penonton terharu. Contohnya, drama "Romeo and Juliet" yang menceritakan tentang kisah cinta yang tragis antara kedua tokoh utamanya.
2. Drama Komedi
Drama Komedi adalah jenis drama yang berisi dialog dan aksi lucu yang bertujuan untuk membuat penonton tertawa. Biasanya, drama komedi mengisahkan tentang kesalahan atau situasi konyol yang terjadi pada tokoh utamanya. Salah satu contoh drama komedi yang terkenal adalah "Hansip Tapi Gokil".
3. Drama Musikal
Drama musikal adalah jenis drama yang menyajikan cerita dengan diiringi oleh musik dan nyanyian. Biasanya, drama musikal mengisahkan tentang cerita cinta atau tentang sejarah. Contoh drama musikal yang terkenal antara lain, "The Phantom of The Opera" dan "Les Miserables".
4. Drama Romantis
Drama romantis adalah jenis drama yang mengisahkan tentang hubungan asmara antara dua tokoh utama. Drama ini biasanya diambil dari kisah nyata atau fiksi. Contoh drama romantis yang terkenal seperti "Tersanjung" yang mengisahkan tentang kisah cinta dua insan dari kelas sosial dan finansial yang berbeda.
5. Drama Fiksi Ilmiah
Drama Fiksi Ilmiah adalah jenis drama yang berisi cerita fiksi dengan asumsi atau teori sains dalam alur ceritanya. Biasanya, drama ini mengisahkan tentang kemajuan teknologi atau perjalanan waktu. Contoh drama fiksi ilmiah yang terkenal seperti "Doctor Who".
6. Drama Sejarah
Drama Sejarah adalah jenis drama yang mengambil alur cerita dari peristiwa sejarah atau tokoh-tokoh terkenal pada masa lalu. Biasanya, drama sejarah sangat membantu dalam memahami kebudayaan dan sejarah suatu daerah atau negara. Contoh drama sejarah yang terkenal di Indonesia yaitu "Sultan Agung".
7. Drama Thriller
Drama Thriller adalah jenis drama yang mengisahkan tentang kejahatan atau kejadian misterius yang menegangkan. Biasanya, drama thriller memiliki ending yang tak terduga dan membuat penonton terkejut. Contoh drama thriller yang terkenal seperti "Kill Bill" dan "The Silence of The Lambs".
8. Drama Horor
Drama horor adalah jenis drama yang mengisahkan tentang cerita-cerita menyeramkan dan mengerikan. Drama ini banyak mengambil tema tentang dunia gaib dan makhluk halus. Contoh drama horor yang terkenal seperti "Rasuk" dan "Kuntilanak".
Itulah beberapa jenis drama yang wajib diketahui oleh para pecinta seni dan budaya. Semua jenis drama di atas memiliki keunikan serta kelebihan masing-masing dan tentunya memerlukan kemampuan dan teknik yang berbeda untuk menghasilkan sebuah pertunjukan drama yang baik. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin menekuni dunia seni pertunjukan, sangat disarankan untuk memahami lebih jauh tentang jenis-jenis drama yang ada di Indonesia.
Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Pengertian Drama
Itulah pengertian drama dan beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai genre seni panggung ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari informasi seputar drama. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs kami untuk mendapatkan konten menarik seputar seni dan budaya lainnya. Sampai jumpa!