Permintaan adalah faktor penting dalam ekonomi. Hal ini juga dapat memengaruhi pasar dan harga barang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan, baik langsung maupun tidak langsung. Sebagai konsumen, kita harus memahami apa yang mempengaruhi permintaan. Pada artikel ini, saya akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.
Faktor Harga dalam Pengaruh Permintaan
Ketika kita membicarakan suatu produk atau jasa, harga seringkali menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian. Hal ini disebabkan karena harga bisa mempengaruhi besarnya permintaan dari suatu produk atau jasa. Namun, beberapa faktor lainnya juga bisa memengaruhi permintaan dari suatu produk atau jasa secara signifikan. Pembahasan dalam artikel ini akan lebih difokuskan pada faktor harga dalam pengaruh permintaan.
Di Indonesia, harga adalah faktor yang sangat penting dalam keputusan pembelian. Kenaikan harga barang dan jasa seperti bahan pangan dan BBM dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk yang sejenis namun dengan harga yang lebih murah.
Di bawah ini adalah beberapa faktor harga yang harus dipertimbangkan dalam pengaruh permintaan:
Harga Produk atau Jasa Itu Sendiri
Secara langsung, harga produk atau jasa akan memengaruhi permintaannya. Semakin mahal harga produk atau jasa, semakin sedikit konsumen yang akan membelinya. Sebaliknya, semakin murah harga produk atau jasa, semakin banyak konsumen yang akan membelinya.
Namun, faktor ini tidak selalu berlaku pada setiap situasi. Misalnya, pada produk-produk bergengsi dengan merek yang sudah terkenal, harga yang mahal justru menjadi daya tarik bagi konsumen. Produk dengan harga yang mahal dipercayai sebagai produk yang berkualitas dan cenderung diminati oleh masyarakat tertentu.
Penentuan Harga Pasar
Faktor pengaruh permintaan lainnya adalah harga pasar, yang lebih tepatnya menunjukkan kisaran harga produk atau jasa dalam suatu pasar tertentu. Harga pasar mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa tertentu.
Sebagai contoh, harga pasar untuk produk smartphone di Indonesia berkisar antara 1-7 juta rupiah. Sebagian besar konsumen tidak akan membeli produk yang jauh dibawah atau jauh diatas kisaran harga pasar tersebut. Produk dengan harga diatas kisaran pasar atau dibawah kisaran harga pasar cenderung tidak laku terjual sehingga produsen akan menurunkan harga hingga kisaran harga pasar tersebut.
Perubahan Harga Barang dan Jasa Lainnya
Faktor harga dari barang atau jasa terkait yang meliputi barang atau jasa yang dapat dijadikan pengganti juga dapat memengaruhi permintaan. Perubahan harga dari barang pengganti yang meningkat dapat menyebabkan konsumen beralih ke produk lain, dengan demikian mempengaruhi permintaan dari produk awal.
Contoh dari faktor ini adalah kenaikan harga bensin yang akan mempengaruhi harga transportasi dan dapat mempengaruhi permintaan kendaraan bermotor. Kenaikan harga bahan pokok tertentu seperti harga beras yang sangat mempengaruhi harga makanan sehari-hari juga mampu mempengaruhi permintaan konsumen yang memiliki penghasilan terbatas.
Perubahan Harga Input Produksi
Faktor input produksi juga memengaruhi harga dari produk atau jasa yang dihasilkan, seperti harga bahan baku atau tenaga kerja. Ketika harga input produksi meningkat, produsen akan cenderung menaikkan harga produknya. Namun, jika produsen tidak menaikkan harga produknya, maka produsen harus mencari solusi lain untuk menekan biaya produksi.
Contoh kasus adalah kenaikan harga bahan bakar. Kenaikan harga bahan bakar dapat berdampak pada transportasi logistik atau pengiriman produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga produk. Dalam situasi tersebut biasanya akan terjadi pasar yang berfluktuansi dan dapat menimbulkan pasar yang tidak stabil.
Kondisi Ekonomi
Kondisi perekonomian suatu negara juga memengaruhi permintaan suatu produk atau jasa. Dalam kondisi ekonomi yang lesu, konsumen cenderung mengurangi pembelanjaannya dan mencari produk yang lebih murah. Sebaliknya dalam kondisi ekonomi yang kuat, konsumen cenderung meningkatkan pembelanjaannya dan mencari produk atau jasa dengan kualitas yang lebih tinggi.
Ketika kondisi perekonomian Indonesia sedang menurun, maka orang akan lebih berhemat sehingga permintaan pada produk-produk biaya tinggi seperti kendaraan bermotor yang memerlukan perawatan dan biaya tambahan lainnya akan berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan penurunan harga kendaraan bermotor dan produk lainnya.
Seperti itulah faktor harga dapat mempengaruhi permintaan dari suatu produk atau jasa. Namun, faktor lain seperti kualitas, merek, promosi, dan lain-lain juga memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Selain itu, meskipun faktor harga memengaruhi permintaan, namun harga bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan produk atau jasa di pasaran.
Faktor preferensi konsumen terhadap produk dan merek
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli barang atau jasa dalam jumlah tertentu pada harga tertentu. Namun, apa yang memengaruhi permintaan? Salah satu faktor yang memengaruhi adalah preferensi konsumen terhadap produk dan merek.
Preferensi konsumen adalah kecenderungan seseorang memilih pilihan yang lebih dirasa baik daripada pilihan lain pada suatu titik waktu. Preferensi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kualitas produk, harga, merek, testimoni dari orang lain, dan lainnya.
Kualitas Produk
Kualitas produk adalah preferensi konsumen yang paling banyak dipengaruhi dalam membeli suatu produk. Secara umum, produk berkualitas tinggi lebih disukai oleh konsumen dibanding produk yang berkualitas rendah. Produk unggulan dapat memberikan manfaat lebih untuk konsumen, seperti performa yang lebih baik, daya tahan yang lebih lama, dan kualitas yang lebih baik.
Biasanya, produk yang berkualitas tinggi akan dijual dengan harga lebih tinggi daripada produk yang berkualitas rendah. Dalam beberapa kasus, konsumen lebih cenderung membeli produk yang lebih mahal karena nilai lebih yang diberikan oleh produk berkualitas tinggi.
Harga Produk
Harga produk juga menjadi faktor preferensi konsumen dalam membeli suatu produk. Umumnya, konsumen cenderung membeli produk yang menjual dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih rendah cenderung menggoda konsumen untuk segera membeli produk.
Namun, harga yang paling rendah bisa dianggap buruk bagi pelanggan karena harga terlalu murah dianggap sebagai tanda produk tidak berkualitas. Oleh karena itu, pengusaha dan produsen perlu menempatkan harga yang wajar dan kompetitif, merupakan harga yang menunjukkan nilai produk bahkan jika sedikit lebih tinggi daripada harga yang paling murah.
Merek Produk
Merek Produk juga menjadi faktor preferensi konsumen. Merek terkemuka dan terkenal cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap preferensi konsumen.
Produk dengan merek terkenal lebih disukai oleh konsumen karena pilihan merek produktif memberikan konsumen pengetahuan tentang kualitas produk yang dibuat dan reputasi yang baik. Selain itu, produk kepercayaan yang lebih tinggi meyakinkan konsumen untuk membeli produk tersebut bahkan dengan harga yang lebih tinggi. Konsumen biasanya mengingat merek dan reputasi dari produk lebih dari harga atau fitur produk lainnya.
Testimoni atau saran dari orang lain
Preferensi konsumen juga dapat dipengaruhi oleh testimoni atau saran dari orang lain, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.
Pendapat atau saran orang lain dapat memengaruhi keputusan konsumen tentang membeli produk tertentu. Testimoni positif dari orang lain dapat memberikan keyakinan kepada konsumen tentang kepuasan terhadap produk, serta memberikan dorongan untuk membeli produk tersebut. Ini adalah strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis.
Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen juga menjadi faktor preferensi dalam membeli suatu produk. Konsumen kepercayaan dalam produk dan bisnis akan sangat berpengaruh pada permintaan produk
Konsumen cenderung membeli produk dari bisnis yang sudah memiliki reputasi yang baik dan dihormati. Mereka lebih percaya pada bisnis yang sudah lama berjalan di pasar dibandingkan dengan bisnis yang baru beroperasi. Dalam hal ini, strategi branding dan pemasaran adalah kunci untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen dan menjadikan bisnis sukses di pasar.
Intensitas iklan dan promosi
Faktor preferensi konsumen yang lain adalah intensitas iklan dan promosi dari produk. Iklan dan promosi pada produk akan memberikan pengaruh pada preferensi konsumen.
Umumnya, produk yang diiklankan secara intensif dan dipromosikan lebih sering akan lebih disukai oleh konsumen ketimbang produk yang minim pengiklanan. Iklan dan promosi yang tepat akan memberikan kesan positif pada konsumen tentang produk, serta mempengaruhi preferensi dan keputusan konsumen dalam membeli produk.
Konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam membeli produk. Faktor preferensi konsumen, seperti kualitas produk, harga, merek, testimoni dari orang lain, kepercayaan konsumen, dan intensitas iklan dan promosi, adalah faktor yang paling sering memengaruhi keputusan konsumen tentang membeli produk tertentu. Oleh karena itu, produsen dan pengusaha harus mempertimbangkan faktor preferensi konsumen dalam membuat keputusan tentang jenis dan merek produk yang mereka produksi serta bagaimana pemasaran yang dapat menarik preferensi konsumen.
Terima Kasih Telah Membaca
Itulah beberapa faktor yang memengaruhi permintaan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda para pembaca sekalian. Ingatlah bahwa permintaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci seperti harga, preferensi konsumen, dan faktor sosial. Jangan ragu untuk mengunjungi website kami lagi di masa mendatang karena akan ada banyak artikel menarik yang siap menanti Anda. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa lagi!
