0
Labels List
Labels Cloud
Popular Posts
Home  ›  General

Memahami Kecantikan dan Kekuatan Lirik Syiir Tanpo Waton


Syi'ir Tanpo Waton adalah sebuah karya sastra lama yang masih populer hingga kini. Syi'ir ini sebenarnya adalah syair yang diciptakan dalam bahasa Jawa dan dijadikan lagu dengan irama gamelan. Syi'ir Tanpo Waton dinyanyikan sebagai bentuk penghormatan dan pengenangan kepada para ulama atau orang suci. Meskipun diciptakan di masa lalu, syi'ir ini masih banyak disukai oleh masyarakat Indonesia hingga sekarang. Bagi yang belum mengenal Syi'ir Tanpo Waton, yuk cari tahu lebih lanjut!

Lirik Syiir Tanpo Waton: Sejarah dan Asal Usulnya


Lirik Syiir Tanpo Waton


Lirik Syiir Tanpo Waton telah lama menjadi lagu kebangsaan dalam budaya Jawa. Lagu ini ditampilkan dalam berbagai upacara, baik itu pernikahan, khitanan, maupun acara-acara keagamaan. Sebelumnya, lagu ini juga pernah dinyanyikan dalam upacara-upacara adat. Namun, apa sebenarnya makna dari lirik Syiir Tanpo Waton ini dan bagaimana sejarahnya?

Syiir Tanpo Waton berasal dari bahasa Jawa. Syiir sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah puisi. Sementara itu, Tanpo Waton memiliki arti tanpa batas. Dengan demikian, lagu Syiir Tanpo Waton memiliki makna luas yang menceritakan tentang perasaan yang mendalam serta keagungan Tuhan.

Lagu Syiir Tanpo Waton pertama kali muncul di Nusantara pada abad ke-14. Pada saat itu, lagu ini digunakan oleh para Wali Songo sebagai media untuk menyampaikan ajaran Islam. Walaupun begitu, Syiir Tanpo Waton baru menjadi populer setelah dibawakan oleh salah satu seniman asli Jawa pada tahun 1950.

Sosok seniman tersebut adalah Gesang, yang berasal dari Solo. Gesang adalah seorang penyanyi, pemusik, dan pencipta lagu terkenal asal Jawa. Namun, dia tidak pernah menerima pendidikan formal dalam dunia musik. Meskipun demikian, Gesang berhasil menciptakan lagu-lagu yang begitu indah dan mampu menyentuh hati banyak orang.

Sebagai seniman terkemuka, Gesang mengadaptasi lagu Syiir Tanpo Waton menjadi sebuah lagu yang lebih modern. Gesang kemudian menyanyikan lagu tersebut di depan publik, yang membuat lagu ini menjadi sangat populer. Bahkan saat ini, lagu Syiir Tanpo Waton telah menjadi sebagai lagu wajib yang harus dibawakan pada setiap acara keagamaan dan pernikahan di Jawa.

Ketika Syiir Tanpo Waton menjadi semakin populer, beberapa orang merasa tidak nyaman dengan liriknya. Mereka merasa bahwa syair Syiir Tanpo Waton kurang mengandung unsur kesopanan. Hal ini mendorong beberapa orang untuk menambahkan atau mengubah beberapa kata agar sesuai dengan nuansa yang lebih santun.

Walaupun begitu, sebagian masyarakat yang begitu mencintai lagu Syiir Tanpo Waton tetap tidak setuju dengan adanya perubahan pada lirik. Menurut mereka, Syiir Tanpo Waton mengandung nilai kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan.

Dalam budaya Jawa, potongan syair Syiir Tanpo Waton yang paling sering dinyanyikan adalah:

Wujudkan Indonesia menjadi negeri yang aman, sentausa sentosa dan sepenuh rasa.
Tegakkan kebenaran dan keadilan, sesuai dengan ajaran agama.
Berbakti pada bangsa, dan saling menyayangi, sampai akhir hayat.

Lagu ini memiliki arti yang begitu dalam, yaitu tentang bagaimana membangun Indonesia yang demokratis, damai, dan sejahtera dengan berdasarkan pada nilai-nilai agama yang luhur. Pada setiap acara keagamaan di Jawa, lagu Syiir Tanpo Waton selalu dinyanyikan sebagai bentuk doa untuk kedamaian dan keserentakan.

Lagu Syiir Tanpo Waton, sejak pertama kali diperkenalkan, telah menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sangat penting. Lagu ini bukan hanya menjadi media untuk menyampaikan dakwah agama, tetapi juga menjadi simbol dari kemajuan dan keharmonisan bangsa Indonesia.

Pesan Moral yang Terkandung dalam Lirik Syiir Tanpo Waton


Pesan Moral Syiir Tanpo Waton

Lirik Syiir Tanpo Waton, sebuah syair berbahasa jawa yang termasuk ke dalam genre puisi islami. Puisi ini dibawakan oleh mbah Kakung Wiranatha, seorang santri asal Jawa Tengah yang dihafal dan turun temurun dari generasi ke generasi.Meskipun puisi ini dikemas dengan bahasa jawa, namun syair ini masih sangat populer hingga saat ini. Bukan hanya di kalangan santri saja, Namun juga di masyarakat awam, terutama para pecinta musik keroncong.


Di dalam lirik Syiir Tanpo Waton, terdapat pesan moral yang sangat penting. Pesan-pesan tersebut diantaranya adalah:



1. Iman dan Takwa Kepada Allah Swt


Takwa

Dalam lirik Syiir Tanpo Waton, terdapat pesan moral tentang iman dan takwa kepada Allah Swt. Di mana pada bait pertama secara tersirat menyampaikan ajakan untuk selalu bertaqwa kepada Allah Swt.


“Pantas kang biso dadi pemimpin utama, mboten ilang dina lan witaning galur, wus sun katemu ilmu syari'at-nya, tegese wis ditrima puniko rahmat Allah”


Dalam bait tersebut, mengajak kita untuk tidak lupa selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberi petunjuk dan rahmat.



2. Peran Pendidikan dalam Membangun Peradaban


Pendidikan dalam Membangun Peradaban

Pendidikan memainkan peran penting dalam menentukan keberlangsungan hidup suatu peradaban. Demikian pula dengan peran pendidikan dalam membangun peradaban Islam. Di dalam Syiir Tanpo Waton terdapat pesan moral tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia.


Bait ketiga Syiir Tanpo Waton, terdapat pesan untuk senantiasa berusaha untuk menggali ilmu pengetahuan, tanpa memperhitungkan usia. Sebab menuntut ilmu tidak mengenal usia.


“Gsusah sg manungsa kang sumarah, wong kang supados sabar mrene, yen pancen jodhong lumrah, yekti ngendika sukma pancen pinter.”


Pesan ini menyampaikan bahwa orang yang sabar dan istiqamah dalam mencari ilmu akan mudah menggapai kesuksesan.


Apalagi, Ilmu pengetahuan akan sangat penting dalam mempertahankan dan membangun sebuah peradaban yang baik. Oleh karena itu, kita harus senantiasa belajar dan mengembangkan kemampuan dalam belajar.



3. Kebersamaan dan Toleransi antar Sesama Umat beragama


Toleransi

Selain pesan pembangunan peradaban, di dalam Syiir Tanpo Waton juga terkandung pesan tentang arti pentingnya kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Pesan moral tentang pentingnya hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda agama yang disampaikan oleh Syiir Tanpo Waton.


“Nora nguni dadi tetangga, ora nguni dadi sanak saudara, sabetané jaman tansah kudu ngelmu, aja mboten ngoyo konco lan paduka.”


Dalam bait tersebut, orang diajarkan tidak peduli dengan perbedaan suku, agama maupun ras. Kita harus senantiasa hidup berdampingan dan menjaga persahabatan dengan siapapun.


Kebersamaan dan toleransi sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam setiap kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan beragama pun, keharmonisan dan toleransi sangat dibutuhkan. Sebab, dengan toleransi, kita bisa saling menghargai dan memahami perbedaan dalam beragama.



4. Kejujuran dan keikhlasan (Ikhlas) dalam Berbuat Baik kepada Sesama


Keikhlasan dan kejujuran

Syiir Tanpo Waton juga mengandung pesan moral tentang pentingnya kejujuran dan keikhlasan dalam berbuat baik kepada orang lain.


Bait keempat yang berbunyi “Sumangga becik bae ana prasetyané, bae..kesunen bae wis ora bakal kena, uwong kang akeh kurang loro konco, kuwi padha duweké mununggon prasetyané"


Mengajarkan arti pentingnya bersikap jujur dan ikhlas dalam melaksanakan perbuatan. Dalam hal ini, tingkah laku jujur dan ikhlas sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan antara sesama umat manusia. Dengan demikian, kita akan menghindari dari sikap egoisme dan ingin selalu meraih keuntungan sendiri.



5. Kebaikan yang kita bagikan (balasan) juga akan bervariasi


Karma

Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, akan kembali pada kita. Pesan ini sering kali disebut juga dengan istilah hukum karma. Untuk itu, dalam melakukan sesuatu hendaknya tidak mengenal rasa lelah, sedih atau bahagia, mengeluarkan banyak biaya, tenaga serta waktu.


Bait kelima Syiir Tanpo Waton: “ Aja ngoyo barang saking awit budi, sijan jazirah bara kang diperjuangkan, ethikane biso dadi sing sukses, ye sumpah lan janji kinanthi kanca”


Makna bait ini adalah, manfaatkan lah begitu banyak budi pekerti yang ada dalam diri kita untuk memberikan manfaat serta kebaikan pada sesama, dengan harapan mendapat balasan dari Allah Swt. Bukankan jika kita mempraktikkan sikap positif seperti kejujuran, toleransi, keikhlasan, dan kebaikan, tentunya kita akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt.



Dari ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa lirik syiir tanpo waton memiliki banyak pesan moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari iman dan takwa kepada Allah Swt, pendidikan dalam membangun peradaban, kebersamaan dan toleransi antar umat beragama, arti penting kejujuran dan keikhlasan, dan kebaikan akan selalu mendapatkan balasan.


Terima Kasih Telah Membaca!


Itu tadi tentang lirik syiir tanpo waton, sebuah lagu yang cukup legendaris di Indonesia dan membawa banyak makna mendalam. Saya berharap artikel ini bisa memberi wawasan baru bagi kalian semua. Jangan lupa untuk berkunjung lagi di lain waktu dan baca artikel menarik lainnya di website ini. Sampai jumpa~


Ad Code
Search
Ad Code
Menu
Theme
Share
Additional JS