Hai teman-teman! Kali ini kita akan bahas tentang "besaran vektor pengertian". Mungkin beberapa dari kalian sudah tau apa itu besaran vektor, tapi gimana sih pengertian secara detailnya? Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan besaran vektor pengertian, yuk kita pahami dulu definisi dasar dari vektor!
Pengertian Besaran Vektor
Dalam fisika, matematika, dan ilmu teknik, vektor adalah suatu entitas yang memiliki arah, besaran, dan satuan yang dapat digunakan untuk mewakili suatu fisika atau besaran matematika.
Sebuah vektor biasanya diwakili oleh panah dengan besaran vektor menjadi panjang dari panah dan arah vektor menjadi arah dari panah. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai dua karakteristik yaitu arah dan besarnya.
Hal ini berbeda dengan besaran skalar, yang hanya memiliki besaran dan satuan. Contoh dari besaran skalar meliputi massa, waktu, dan suhu, sedangkan contoh dari besaran vektor meliputi kecepatan, gaya, dan percepatan gravitasi bumi.
Untuk dapat menjelaskan besaran vektor, mari kita sajikan dua contoh berikut:
Contoh 1: Anda hendak berjalan menuju ke suatu tempat terentu, misalnya toko buku. Bila ditanya berapa meter jauhnya tersebut dari tempat Anda saat ini, besaran yang dibutuhkan adalah skalar, sehingga jawabannya adalah “dua ratus meter”. Namun, untuk berjalan ke toko buku tersebut, Anda juga perlu mengetahui arahnya. Misalnya, Anda kemudian tahu bahwa lokasi toko buku itu berada di sebelah kanan Anda, sehingga Anda dapat melakukan pergerakan ke arah kanan. Ini adalah informasi arah yang diberikan oleh vektor.
Contoh 2: Anda menekan sebuah bola ke arah lantai menggunakan kekuatan tangan Anda. Bila hanya diberikan besarnya saja, maka besaran tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa keras tekanan yang Anda berikan, sebagai pengukuran skalar. Namun, bila ingin menerapkan kekuatan dengan cara pukulan keatas, benda tersebut akan membentur langit-langit, sehingga memerlukan penerapan arah dari vektor tekanan yang diterapkan pada bola tersebut.
Dalam kedua contoh di atas, angka atau besaran nilai yang digunakan untuk menjelaskan kedua fenomena tersebut dinyatakan dalam skalar, sedangkan informasi arah yang diperoleh adalah besaran vektor.
Jenis-jenis besaran vektor:
1. Vektor posisi
Vektor posisi adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan suatu posisi suatu objek atau titik dalam ruang. Vektor ini memiliki tiga dimensi, yakni sumbu x, y, dan z. Contoh lain dari besaran vektor posisi diantaranya adalah parameter waktu, panjang gelombang, dan aliran.
2. Vektor kecepatan
Vektor kecepatan adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan perubahan posisi suatu objek dalam waktu tertentu. Besarnya vektor kecepatan dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s). Kecepatan ini diketahui sebagai perbandingan antara jarak yang ditempuh oleh suatu objek terhadap waktu tempuhnya.
3. Vektor percepatan
Vektor percepatan adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan perubahan kecepatan suatu objek dalam waktu tertentu. Besarnya vektor percepatan dinyatakan dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s2). Contoh pembangunannya diantaranya adalah saat sebuah mobil sedang melaju dengan kecepatan 10 m/s, kemudian berhenti seketika, maka mobil tersebut akan mengalami percepatan sebesar -10 m/s2.
4. Vektor gaya
Vektor gaya adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh suatu objek pada objek lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Hukum Newton. Besarnya vektor gaya dinyatakan dalam satuan Newton (N).
5. Vektor medan magnet
Vektor medan magnet adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan arah dan kekuatan medan magnet pada setiap titik di sekitar pemancar. Besarnya medan magnet dinyatakan dalam satuan tesla (T).
6. Vektor momentum
Vektor momentum adalah vektor yang digunakan untuk menjelaskan besarnya gaya yang dihasilkan oleh suatu benda akibat adanya perubahan momentum suatu objek. Besarnya momentum ini dinyatakan dalam satuan kilogram meters per detik (kg.m/s).
Kesimpulan
Besaran vektor merupakan besaran fisika yang memiliki arah dan besarnya. Vektor biasanya digambarkan menggunakan panah yang panjangnya menunjukkan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor. Beberapa contoh besaran yang termasuk ke dalam besaran vektor antara lain adalah vektor posisi, vektor kecepatan, vektor percepatan, vektor gaya, vektor medan magnet, dan vektor momentum. Dengan memahami besaran vektor, kita akan dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pergerakan atau gaya-gravitasi.
Contoh Besaran Vektor dan Penggunaannya
Besaran vektor atau vektor adalah suatu besaran yang mempunyai arah, besaran dan titik kerja atau titik aplikasi. Dalam bahasa matematika, vektor seringkali diwakili dengan simbol huruf kecil yang diberi penulisan tanda panah pada ujungnya, misalnya v. Selain itu, vektor juga bisa direpresentasikan secara numerik dengan koordinat dan titik awal dari suatu arah.
Besaran vektor digunakan dalam berbagai macam bidang, mulai dari fisika, matematika, hingga teknik. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran vektor beserta dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kecepatan
Kecepatan adalah salah satu contoh besaran vektor yang seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan merupakan perbandingan antara jarak dan waktu, namun tidak hanya itu saja. Kecepatan juga mempunyai arah dan titik awal, sehingga kecepatan juga dapat dikategorikan sebagai vektor. Sebagai contoh, ketika kita berkendara, kita biasanya menggunakan kecepatan sebagai besaran vektor untuk menghitung jarak yang akan ditempuh.
2. Gaya
Gaya adalah suatu besaran yang mempengaruhi gerak dari suatu benda. Gaya juga mempunyai arah dan titik aplikasi, sehingga bisa dianggap sebagai besaran vektor. Sebagai contoh, ketika kita menarik suatu benda dengan gaya sebesar 10 N, maka tidak hanya besaran gayanya saja yang menjadi perhatian, namun juga arah dan titik aplikasinya.
Selain itu, besaran vektor juga digunakan dalam teknik sipil, seperti ketika perencanaan pembangunan jalan. Dalam perencanaan tersebut, arah dan titik awal dari suatu jalan harus diperhitungkan, serta juga kemiringan dari jalan agar dapat dipastikan jalan tersebut aman dan nyaman digunakan oleh pengguna jalan.
3. Medan Listrik dan Magnet
Besaran vektor juga seringkali digunakan dalam akademik, seperti dalam bidang fisika. Teori medan listrik dan magnet merupakan salah satu teori yang menggunakan vektor dalam perhitungannya. Medan listrik dan magnet mempunyai arah dan besaran, serta suatu titik kerja atau aplikasi. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan kompas untuk menunjukkan arah utara, kita sebenarnya sedang menggunakan medan magnet bumi sebagai besaran vektor.
4. Panjang
Panjang atau modulus merupakan suatu besaran vektor yang mempunyai nilai numerik dari sebuah vektor. Dalam matematika, panjang vektor seringkali dihitung menggunakan rumus Pythagoras. Panjang vektor sering dianggap sebagai besar dari suatu vektor, dalam artian panjang adalah nilai absolut dari sebuah vektor. Sebagai contoh, pada penggunaan GPS, panjang vektor digunakan untuk menghitung jarak dan posisi dari suatu titik.
5. Cahaya
Cahaya juga merupakan salah satu contoh dari besaran vektor. Kita seringkali mendengar mengenai sinar cahaya yang mempunyai arah, intensitas dan polarisasi. Meskipun cahaya tidak mempunyai massa, namun cahaya mempunyai arah dan titik kerja, sehingga dapat dianggap sebagai besaran vektor.
Dalam kehidupan sehari-hari, besaran vektor seringkali digunakan untuk pengukuran dan perhitungan di berbagai bidang. Dalam matematika dan fisika, contoh-contoh di atas sering dijadikan sebagai model untuk menjelaskan mengenai besaran vektor. Namun, terkadang kita juga sering dihadapkan dengan besaran vektor dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyadarinya. Penting untuk memahami besaran vektor baik dari sisi teori maupun praktik, karena besaran vektor ini sangat terkait dengan perhitungan dan pengukuran dalam bidang teknik, matematika, maupun ilmu alam.
Sampai Jumpa Lagi
Itu dia pembahasan tentang "besaran vektor dan pengertian" secara singkat dan padat. Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang konsep tersebut. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat. Jangan lupa kunjungi kembali websitemu untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Salam hormat dari kami.