0
Labels List
Labels Cloud
Popular Posts
Home  ›  General

Pengertian Distribusi Dalam Konteks Bisnis dan Ekonomi


Pengertian Distribusi adalah salah satu konsep penting dalam dunia bisnis dan perekonomian. Distribusi merujuk pada proses distribusi barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Dengan kata lain, distribusi melibatkan semua upaya yang dilakukan untuk menjual produk atau layanan dari produsen ke konsumen. Sebagai contoh, pada bisnis retail, distribusi mencakup proses pengiriman barang dari distributor atau gudang pusat ke toko ritel atau online, dan kemudian ke tangan pelanggan. Pemahaman yang kuat tentang distribusi ini sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk memastikan bahwa produk atau layanan mereka mencapai pasar dengan benar dan tepat waktu.

Pengertian Distribusi dan Fungsinya


Distribusi barang dagang

Distribusi merupakan salah satu elemen penting dalam dunia bisnis. Distribusi dapat diartikan sebagai proses pengiriman produk atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Dalam proses distribusi, terdapat banyak elemen yang mempengaruhi sehingga proses distribusi yang baik sangatlah penting untuk menjaga kelancaran bisnis.



Dalam dunia bisnis, distribusi memiliki beberapa fungsi utama. Pertama, fungsi distribusi adalah untuk memudahkan produk atau jasa untuk mencapai konsumen secara tepat waktu dan tanpa adanya kerusakan pada produk. Kedua, fungsi distribusi adalah untuk mempermudah transaksi antara produsen dan konsumen, sehingga mendorong peningkatan aktivitas bisnis.



Proses distribusi menjadi sangat kompleks ketika bisnis tidak hanya mencakup proses pengiriman barang dari produsen ke konsumen, tetapi juga melibatkan banyak pihak lain seperti distributor, agen, dan retailer. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi distribusi yang baik agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan akses pasar dapat diperluas.



Strategi distribusi yang baik akan membantu bisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis. Dalam kaitannya dengan strategi pemasaran, strategi distribusi harus mempertimbangkan beberapa hal seperti kebutuhan konsumen, sifat produk, waktu dan biaya pengiriman, serta posisi pasar produk.



Ada beberapa jenis distribusi yang sering digunakan dalam dunia bisnis:



1. Distribusi Langsung


Distribusi langsung

Distribusi langsung adalah proses pengiriman produk dari produsen langsung ke konsumen akhir tanpa perantara. Distribusi langsung biasanya digunakan oleh perusahaan kecil yang tidak membutuhkan banyak jaringan distribusi. Kelebihan distribusi langsung adalah biaya yang diperlukan untuk mengirimkan produk menjadi lebih rendah. Namun, salah satu kekurangan dari distribusi langsung adalah tingkat efisiensinya yang rendah.



Dalam distribusi langsung, perusahaan harus menangani sendiri proses pengiriman produk, termasuk mengemas, memasang label, dan mengirimkan produk ke konsumen akhir. Hal ini membutuhkan banyak pekerjaan dan waktu, sehingga perusahaan yang mencoba menggunakan strategi distribusi langsung harus memperhatikan hal ini.



2. Distribusi Indirect


Distribusi tidak langsung

Distribusi tidak langsung atau biasa disebut dengan distribusi tidak langsung adalah strategi distribusi yang melibatkan perantara, seperti distributor, agen, dan retailer, dalam proses distribusi produk. Distribusi tidak langsung biasanya digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki banyak produk dan jaringan distribusi yang luas.



Distributor mengambil produk dari produsen dan kemudian menjualnya kepada retailer atau pengecer. Pengecer akan menjual produk tersebut ke konsumen akhir. Keuntungan dari distribusi tidak langsung adalah efisiensi, biaya yang lebih rendah, dan efektifitasnya dalam mencapai pasar yang lebih luas.



Namun, ada beberapa kekurangan dari distribusi tidak langsung, seperti hilangnya kontrol atas produk karena tidak langsung dikirim ke konsumen akhir. Keputusan tentang harga atau tampilan produk juga dapat dipengaruhi oleh distributor atau retailer, sehingga produsen harus berhati-hati dalam memilih perantara yang dapat diandalkan.



3. Distribusi Multichannel


Distribusi multichannel

Distribusi multichannel adalah kombinasi dari strategi distribusi langsung dan tidak langsung. Dalam distribusi multichannel, perusahaan menggunakan lebih dari satu saluran distribusi, seperti toko online, marketplace, atau pengecer tradisional, untuk mencapai pasar yang lebih luas.



Kelebihan dari distribusi multichannel adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk menjangkau berbagai konsumen dengan preferensi yang berbeda. Namun, kekurangan dari distribusi multichannel adalah risiko terjadinya ketidakselarasan antara saluran distribusi yang berbeda dan hilangnya kontrol atas kualitas produk.



Dalam dunia bisnis, strategi distribusi yang baik sangatlah penting karena distribusi yang efektif dan efisien akan membantu bisnis untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih strategi distribusi yang tepat dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan distribusi yang dilakukan selalu efektif dan efisien.



Jenis-Jenis Distribusi Produk yang Beredar di Pasaran



Jenis-Jenis Distribusi Produk yang Beredar di Pasaran

Setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan pasti akan berakhir pada konsumen. Adapun cara untuk mencapai konsumen tersebut adalah dengan cara mendistribusikan produk tersebut. Distribusi memiliki peran yang sangat penting dalam menjual produk, karena tanpa adanya distribusi produk maka konsumen tidak akan pernah bisa membeli produk tersebut.



Berikut ini adalah jenis-jenis distribusi produk yang beredar di pasaran:



1. Distribusi Intensif



Distribusi intensif adalah suatu sistem distribusi produk yang dalam proses pengirimannya, produk didistribusikan ke setiap toko retail dan meja danjual besar yang berada di seluruh penjuru kota. Distribusi jenis ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga produk mudah didapatkan dan diakses oleh konsumen.



Hal ini dilakukan karena dalam prakteknya, produk-produk yang berada dalam distribusi intensif biasanya tidak memiliki perbedaan tampilan atau kualitas dengan produk-produk lain yang serupa yang dijual di pasaran. Contoh produk yang seringkali didistribusikan dengan cara intensif adalah produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan pasta gigi.



2. Distribusi Selektif



Distribusi selektif merupakan sistem distribusi produk yang dilakukan melalui seleksi terhadap pihak-pihak tertentu yang mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi dengan perusahaan produsen. Distribusi jenis ini dilakukan dengan sistem pengeceran dan hanya memilih agen, distributor, dan toko yang mempunyai kriteria tertentu agar produk-produk yang dihasilkan secara eksklusif dapat didistribusikan dengan baik dan benar.



Dalam proses seleksi tersebut, biasanya perusahaan produsen menilai faktor-faktor seperti struktur organisasi, kapasitas penjualan, perhatian terhadap produk, serta kemampuan untuk menyanggupi konsinyasi barang. Produk dalam distribusi selektif biasanya tidak hanya memperhatikan kualitas dan harga, tetapi juga segmen pasar dan kecocokan dengan komunitas tertentu. Contohnya, produk sarung batik untuk kalangan menengah keatas atau produk kopi premium yang ditargetkan kepada penggemar kopi yang hobi mencicipi berbagai jenis kopi dengan cita rasa yang khas.



3. Distribusi Eksklusif



Distribusi eksklusif adalah suatu sistem distribusi produk yang hanya memilih dan menunjuk beberapa pihak tertentu saja yang mempunyai hak distribusi secara khusus. Distributor yang mempunyai wewenang untuk mendistribusikan barang-barang yang dihasilkan secara eksklusif, biasanya bertanggung jawab dalam mengirim barang-barang dengan cara door to door langsung ke tangan konsumen.



Keunggulan dari sistem distribusi ekslusif adalah dapat memberikan perlindungan serta pengawasan terhadap hak-hak distribusi yang telah disepakati dengan pihak distributor tersebut.



Contoh produk yang di-distribusikan secara eksklusif misalnya adalah produk-produk terkait teknologi, seperti gadget atau smartphone dan parfum merek-merek ternama.



4. Distribusi Modern



Distribusi modern adalah jenis distribusi yang memanfaatkan toko ritel modern sebagai tempat untuk mendistribusikan produk-produk yang dimilikinya. Akan tetapi, metode penjualan ini tidak hanya terbatas pada toko ritel modern saja, namun juga dapat dilakukan melalui internet sebagai media penjualannya.



Setiap toko modern tentunya sudah dilengkapi dengan berbagai layanan penjualan yang dilengkapi dengan teknologi yang canggih, sehingga konsumen akan lebih mudah dalam mendapatkan dan membeli produk yang diinginkannya.



Contoh produk yang biasanya didistribusikan dengan cara ini adalah produk-produk fashion, makanan dan minuman serta alat-alat elektronik.



Dalam realitanya, setiap jenis distribusi produk memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada jenis produk yang akan didistribusikan, hingga keperluan serta kemampuan pemasaran dari perusahaan produsen.


Selamat Tinggal dan Sampai Jumpa Lagi


Itulah pengertian distribusi beserta contoh-contohnya. Distribusi adalah kegiatan penting dalam dunia bisnis. Dengan distribusi yang tepat, produk dapat sampai ke konsumen dengan mudah dan tepat waktu. Semoga artikel ini dapat memperkaya pengetahuan kamu. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa kunjungi lagi situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!
Ad Code
Search
Ad Code
Menu
Theme
Share
Additional JS