0
Labels List
Labels Cloud
Popular Posts
Home  ›  General

Perkembangan Sistem Periodik Unsur dari Masa ke Masa: Dari Mendeleev hingga Kini


Buat kamu yang pernah belajar kimia pasti tidak asing dengan istilah "sistem periodik unsur". Yup, itu adalah urutan unsur kimia berdasarkan tingkat nomor atom dan sifat-sifat kimianya. Baru-baru ini, sistem periodik unsur mengalami perkembangan yang cukup menarik untuk dibahas. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Sejarah Penemuan Sistem Periodik Unsur


Sistem Periodik Unsur

Sistem Periodik Unsur adalah tentang struktur dasar dari materi yang membentuk segala-galanya. Tak terelakkan, itu adalah pandangan paling bermanfaat dan paling dikenal yang pernah diciptakan oleh manusia tentang alam semesta dan dunianya.



Penemuan sistem periodik unsur dimulai pada abad ke-19 ketika ilmuwan mulai mempelajari unsur-unsur di laboratorium mereka. Pada saat itu, unsur-unsur ini sudah dikenal dan digunakan dalam berbagai keperluan manusia, seperti logam, kaca, dan obat-obatan. Namun, ilmuwan belum dapat menyusun mereka menjadi sistem periodik yang dapat dimengerti.



Salah satu dari karya ilmiah awal tentang sistem periodik unsur adalah karya seorang geolog/pematologi asal Skotlandia bernama Thomas Thomson pada tahun 1803. Dalam sebuah tulisan kecil, ia menyatakan bahwa banyak unsur yang memiliki keterkaitan, terutama dari segi sifat kimia.



Namun, penemuan periodik unsur yang paling terkenal dan signifikan dikenal oleh ilmuwan Rusia, Dmitry Ivanovich Mendeleev, pada tahun 1869. Mendeleev adalah seorang ahli kimia dan profesor di Saint Petersburg, Rusia, dan dia membuat tabel periodik yang sangat baik dan mudah dimengerti.



Ide Mendeleev didasarkan pada klasifikasi elemental. Menurut Mendeleev, semua unsur dapat dikelompokkan menjadi sembilan kelompok berdasarkan sifat mereka, seperti kepadatan, susunan atom, dan reaktivitas kimia. Dalam tabelnya, Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan keterkaitan ini dan mengelompokkannya ke dalam baris horizontal dan kolom vertikal yang disebut periode dan golongan.



Tabel periodik Mendeleev ini sangatlah menakjubkan karena ia mampu memprediksi sifat-sifat dari unsur-unsur yang masih belum ditemukan pada saat itu, seperti dengan memprediksi eksistensi Germanium, Gallium, dan Scandium. Dan pada tahun 1871, Gallium, yang sifat kimianya telah diprediksi oleh Mendeleev, ditemukan oleh seorang ahli kimia Prancis, Paul Émile Lecoq de Boisbaudran.



Namun, satu unsur yang tidak dapat dijelaskan oleh tabel Mendeleev saat itu adalah helium (He). Helium adalah unsur paling ringan kedua dan telah ditemukan pada tahun 1868 oleh ahli astronomi Prancis, Pierre Janssen dan ahli kimia Inggris, Joseph Norman Lockyer. Suatu ketika, Mendeleev bahkan meragukan keberadaan unsur He karena ia tidak dapat menemukan unsur tersebut pada tabelnya. Akhirnya, helium ditemukan berada di sebelah atau di atas neon pada meja Mendeleev yang diperbarui. Di kemudian hari, tabel periodik Mendeleev diperbarui dan ditingkatkan secara signifikan oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Para ilmuwan telah meningkatkan jumlah unsur yang diketahui dan memberikan sistematisasi yang lebih baik dari periode dan golongan.



Sejak waktu itu, banyak ilmuwan yang telah berkontribusi pada pembangunan dan peningkatan tabel periodik, termasuk Glenn T. Seaborg, penggagas dari kelompok unsur transuranium yang terletak untuk atom nomor 93 ke atas. Saat ini, tabel periodik yang kita kenal mengandung 118 unsur yang sudah diberi nama dan disusun secara sistematis dalam tujuh periode dan 18 golongan.



Saat ini, sistem periodik unsur memiliki banyak sekali aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan pada dunia medis, teknologi, produksi industri, dan banyak lagi. Sistem periodik unsur sangat penting dalam memahami alam semesta dan segala isinya.



Dalam kesimpulan, penemuan sistem periodik unsur sangatlah penting dan mengubah cara kita memahami dan mempelajari dunia fisik. Padahal, awalnya garis pemikiran bahwa semua materi tersusun dari elemen-elemen yang tak terurai.



Perkembangan Sistem Periodik Unsur di Era Modern


Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur adalah sebuah model yang digunakan untuk mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan sifat-sifat kimianya. Model ini sangat membantu dalam mengidentifikasi unsur-unsur kimia, sifat-sifatnya, dan mempermudah para ilmuwan dalam melakukan penelitian dan eksperimen. Awal mula sistem periodik unsur dimulai pada abad ke-19, dan dari masa ke masa, sistem ini mengalami banyak perkembangan dan inovasi. Berikut ini adalah penjelasan tentang perkembangan sistem periodik unsur di era modern.



Perkembangan Tabel Periodik Modern


Tabel Periodik

Pada awalnya, tabel periodik hanya mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan massa atomnya. Namun, pada tahun 1869, seorang ilmuwan Dmitri Mendeleev mengembangkan sebuah sistem pengelompokan unsur yang lebih kompleks dan teratur dengan menggunakan persamaan kimia. Pada saat itu, Mendeleev mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimianya dan menyusunnya ke dalam tabel yang disebut sebagai "Sistem Periodik". Tabel ini memungkinkan para ahli kimia untuk mengklasifikasikan dan memahami sifat-sifat kimia semua unsur. Sistem periodik Mendeleev ini kemudian banyak digunakan oleh para ahli kimia di seluruh dunia.



Pada tahun 1913, ahli kimia Henry G. J. Moseley mengembangkan sistem tabel periodik baru berdasarkan nomor atom. Moseley menemukan bahwa ketika unsur-unsur disusun berdasarkan muatan inti positif (jumlah proton dalam inti atom), sifat-sifat kimia unsur-unsur tersebut dapat diatur secara sistematis menjadi tabel periodik baru. Tabel periodik Moseley ini masih digunakan hingga saat ini.



Pada tahun 1945, Glenn T. Seaborg mengembangkan metode untuk menyintesis unsur-unsur baru melalui reaksi nuklir, yang kemudian dimasukkan ke dalam tabel periodik. Dia juga menemukan bagaimana unsur-unsur transuranium diatur pada tabel periodik, dan memberikan nama untuk unsur-unsur baru yang ditemukannya, seperti plutonium, amerisium, dan curium.



Pada tahun 1969, sejumlah ahli kimia dari seluruh dunia berkumpul untuk mengembangkan Tabel Periodik Modern yang baru. Tabel Periodik Modern adalah sebuah struktur tabel yang menunjukkan unsur-unsur secara lengkap dan detail, termasuk simbol kimia, nomor atom, massa atomik, dan sifat-sifat kimia lainnya. Tabel ini sangat membantu para ilmuwan dan mahasiswa dalam mempelajari sifat-sifat kimia unsur-unsur kimia.



Pengembangan dan Penerapan Sistem Periodik Unsur


Penerapan Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur telah banyak membantu para ilmuwan dalam melakukan penelitian dan percobaan, serta membuka peluang untuk mengembangkan teknologi baru. Pemanfaatan kimia untuk kepentingan manusia sekarang telah secara signifikan ditingkatkan berkat pengetahuan tentang sistem periodik unsur. Berikut adalah beberapa dari pengembangan dan penerapan sistem periodik unsur di era modern:



1. Keberadaan unsur-unsur baru


Berbagai unsur baru telah ditemukan setelah terciptanya tabel periodik modern. Kegiatan sintesis unsur-unsur baru melalui reaksi nuklir dan percobaan di laboratorium menambah jumlah unsur pada tabel periodik. Ini menyediakan para ilmuwan dengan unsur-unsur yang dapat dikembangkan untuk aplikasi baru dan penemuan.



2. Aplikasi Kesehatan dan Medis


Berkat pengetahuan tentang sifat-sifat unsur kimia, ilmu medis telah banyak berkembang. Pada contoh kecil, bahkan setiap obat yang dihasilkan oleh perusahaan farmasi dibuat dengan menggunakan unsur-unsur kimia yang dikategorikan pada tabel periodik. Aplikasi lebih besar yang berkaitan dengan kesehatan manusia termasuk terapi radiasi, terapi isotope radioaktif, dan pengembangan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit yang berasal dari penyebab kimia.



3. Industri Saat Ini


Banyak industri saat ini dibangun berdasarkan penggunaan unsur-unsur kimia. Industri-produksi kimia, tata surya, nano-teknologi, dan lain-lain, semuanya bergantung pada pengetahuan tentang struktur dan sifat-sifat kimia yang ditemukan pada sistem periodik unsur.



4. Detektor Logam


Sistem periodik unsur juga digunakan dalam pengembangan detektor logam. Detektor logam dapat mendeteksi metal berat yang merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan saat mereka disalurkan ke udara, tanah atau air. Unsur-unsur metal tertentu pada tabel periodik juga digunakan sebagai bahan pengisi dalam sistem detektor.



5. Konservasi Energi dan Lingkungan


Teknologi bersih dan energi terbarukan yang kita gunakan untuk penghematan energi dan perlindungan lingkungan, sebagian besar, terinspirasi oleh pengetahuan tentang struktur dan sifat-sifat unsur-unsur kimia yang ditemukan pada sistem periodik. Dari pengembangan bahan bakar alternatif hingga pengembangan teknologi penghematan energi dan material, sistem periodik unsur telah membuka pintu menuju membuat lingkungan yang lebih baik.



Kesimpulannya, sistem periodik unsur telah berkembang pesat sejak ditemukannya oleh Dmitri Mendeleev pada abad ke-19. Dari awalnya hanya berdasarkan massa atom, sistem ini berkembang hingga sekarang telah mencakup nomor atom, muatan inti positif, dan sifat-sifat kimia lainnya. Perkembangan sistem periodik unsur telah membawa lebih banyak pengetahuan dan peluang untuk para ilmuwan dan ahli kimia di seluruh dunia dalam melakukan eksperimen dan inovasi. Sistem periodik ini juga menunjukkan pengaruhnya pada aplikasi kesehatan dan medis, industri, teknologi kebersihan, dan lingkungan.


Terima Kasih Disebabkan Telah Membaca!


Terima kasih telah membaca artikel singkat ini tentang perkembangan sistem periodik unsur. Dapat dilihat, sistem ini memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang, dari pengenalannya oleh Mendeleev hingga pengembangannya dengan munculnya elemen-elemen terbaru. Jangan lupa untuk kembali mengunjungi kami untuk membaca artikel-artikel menarik dan bermanfaat lainnya! Sampai jumpa lagi!
Ad Code
Search
Ad Code
Menu
Theme
Share
Additional JS