Semua yang Perlu Kamu Tahu Tentang Ham Adalah

Apa itu Ham dan Bagaimana Cara Memilihnya?

Ham adalah daging panggang asap yang dapat dijadikan sebagai hidangan utama ataupun pelengkap hidangan. Dalam bahasa Inggris, ham biasanya disebut sebagai smoked ham. Ada beberapa jenis ham yang dapat ditemukan di pasaran, di antaranya adalah ham yang dipanggang, ham yang diasap, serta ham yang dikeringkan. Hampir semua jenis ham memiliki rasa yang gurih dan kaya akan protein. Namun, jika ingin membeli ham, sebaiknya perlu beberapa pertimbangan untuk memilih ham yang sehat dan berkualitas.

Pertama, ketahui terlebih dahulu bahan dasar dari ham yang akan dibeli. Biasanya, ham terbuat dari daging babi, tetapi ada juga yang terbuat dari daging sapi atau ayam. Hal ini menjadi penting karena setiap jenis daging memiliki karakteristik dan rasa yang berbeda, sehingga akan berpengaruh pada rasa dan tekstur ham.

Selain itu, perhatikan kandungan garam pada ham. Biasanya, ham mengandung garam secukupnya untuk menjaga kualitas dan keawetannya. Namun, terlalu banyak garam pada ham dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi pada tubuh. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa label pada kemasan ham untuk mengetahui jumlah garam yang terkandung di dalamnya.

Tidak kalah penting adalah memilih ham yang bebas dari zat tambahan berbahaya seperti pengawet, pewarna buatan, dan MSG (monosodium glutamat) yang dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh. Pastikan untuk memperhatikan label pada kemasan ham untuk mengetahui bahan-bahan tertentu yang terkandung di dalamnya.

Selain bahan-bahan yang dimiliki, pilihlah ham yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis ham yang cocok untuk dijadikan hidangan utama seperti baked ham atau grilled ham, sementara ada juga yang cocok sebagai pelengkap hidangan seperti ham sandwich atau ham salad. Sesuaikan jenis ham dengan resep masakan yang ingin dibuat untuk hasil yang maksimal.

Terakhir, pilihlah ham yang memiliki masa simpan yang lebih lama. Cek label pada kemasan ham untuk mengetahui tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa. Sebaiknya pilih ham dengan tanggal kadaluarsa yang masih lama untuk menjamin kualitas dan keawetannya lebih lama.

Memilih ham yang berkualitas dan sehat dapat berpengaruh pada rasa dan kualitas masakan yang dihasilkan. Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memilih ham yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Ham sebagai Alternatif Sumber Protein

Ham adalah salah satu jenis daging olahan yang paling terkenal di dunia. Diperkenalkan pertama kali di Inggris pada abad ke-15, ham kini sudah menjadi alternatif sumber protein yang populer di seluruh dunia. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan ham sebagai alternatif sumber protein.

Kelebihan Ham sebagai Sumber Protein

1. Mengandung protein yang sangat baik

Ham merupakan sumber protein yang sangat baik bagi tubuh. Protein sangat penting untuk memelihara sel-sel tubuh dan membantu proses pertumbuhan, perbaikan, dan pemulihan tubuh. Dalam 100 gram ham tanpa kulit, terkandung sekitar 22 gram protein yang merupakan 44% dari asupan protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa setiap harinya.

2. Mudah diolah dan disajikan

Ham sangat mudah diolah dan disajikan, sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga yang cukup untuk mengonsumsinya. Anda cukup menyajikan ham dengan cara dipanggang, merebus atau menumis sesuai selera.

3. Rendah kalori dan lemak

Ham juga relatif rendah kalori jika dibandingkan dengan jenis daging olahan lainnya seperti sosis dan bakso. Selain itu, sebagian besar lemak yang terkandung dalam ham berasal dari lemak sehat, yang diperlukan oleh tubuh.

4. Mempunyai rasa yang lezat

Ham mempunyai rasa yang lezat dan gurih, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk dijadikan bahan utama dalam berbagai macam hidangan seperti pizza, sandwich, atau salad. Rasa ham yang gurih dan lezat ini tentu saja akan dijaga oleh produsen ham yang handal dalam memilih bahan baku dan melakukan olahan yang tepat.

Kekurangan Ham sebagai Sumber Protein

1. Tinggi garam

Ham termasuk sumber protein yang tinggi garam. Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hipertensi dan penyakit arteri koroner. Oleh karena itu, dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi atau masalah kesehatan jantung lainnya untuk mengurangi konsumsi garam.

2. Mengandung bahan pengawet

Ham mengandung bahan pengawet seperti natrium nitrit yang dipercayai dapat meningkatkan risiko kanker usus. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan agar konsumsi ham yang tinggi harus dihindari terutama jika dikonsumsi dengan frekuensi yang tinggi.

3. Potensial untuk menyebabkan alergi

Ham dapat menyebabkan alergi terutama pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap daging babi atau species babi lainnya. Orang yang mengalami alergi terhadap ham dapat mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas atau bahkan anafilaksis.

4. Disarankan untuk tidak dikonsumsi pada ibu hamil

Ham termasuk jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan ham bisa saja mengandung bakteri yang bisa merusak kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi ham saat masa kehamilan.

Jadi, itulah kelebihan dan kekurangan ham sebagai alternatif sumber protein untuk dikonsumsi. Walaupun ham mempunyai manfaat dan rasa yang lezat, anda juga harus mempertimbangkan faktor risiko dari konsumsi ham. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi apabila ingin mengonsumsi ham secara teratur.

Sampai Jumpa Lagi, Sobat!