Universitas Islam Negeri Ar Raniry Mengumumkan Kelulusan Mahasiswa

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Passing Grade UIN Ar-Raniry

Passing grade merupakan salah satu faktor penting bagi calon mahasiswa yang ingin diterima di sebuah perguruan tinggi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry) sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia juga tidak terkecuali dalam memperhatikan faktor ini. Namun, banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya passing grade UIN Ar-Raniry. Mari kita bahas beberapa faktor yang mempengaruhinya.

1. Daya Tampung

Daya tampung atau kuota mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi tinggi rendahnya passing grade UIN Ar-Raniry. Semakin banyak calon mahasiswa yang mendaftar, semakin rendah peluang mereka untuk diterima. Hal ini dikarenakan pesaing semakin banyak, sementara daya tampung kurang. Contohnya, pada tahun ajaran 2020/2021, UIN Ar-Raniry membuka pendaftaran untuk 10 program studi dengan total kuota sebanyak 3367 mahasiswa. Namun, ternyata terdapat 21.126 pendaftar yang mengikuti seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Dengan begitu, dapat dihitung bahwa setiap program studi pada UIN Ar-Raniry memiliki rasio pendaftar dan kuota sekitar 1:6.

Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu berusaha keras untuk memperoleh nilai yang tinggi agar dapat terpilih masuk di UIN Ar-Raniry. Selain itu, mereka juga perlu memperhatikan daya tampung dari program studi yang diinginkan.

2. Standar Penerimaan Mahasiswa

Setiap universitas memiliki standar penerimaan mahasiswa yang berbeda-beda dan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya passing grade. UIN Ar-Raniry sebagai salah satu perguruan tinggi Islam memiliki standar yang tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut terlihat dari persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa seperti miniman nilai ujian nasional (UN) dan nilai rata-rata rapor. Berikut adalah persyaratan standar penerimaan mahasiswa baru UIN Ar-Raniry:

• Lulus ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021 dengan nilai rata-rata minimal untuk SMA/MA/SMK sederajat adalah 6,50


• Memperoleh nilai rata-rata rapor pada semester tiga hingga semester lima minimal 7,00


• Memperoleh nilai rata-rata pada mata pelajaran yang diujikan pada saat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) minimal 65


• Melampirkan hasil Tes Keterampilan dan Kecakapan serta Tes Kepribadian dan Wawasan Kebangsaan sebagai kelengkapan berkas pendaftaran

Ketentuan tersebut dapat ditempuh oleh sebagian besar calon mahasiswa, namun sebagian besar dari mereka hanya mampu memenuhi satu atau dua persyaratan saja. Oleh karena itu, faktor ketatnya standar penerimaan mahasiswa baru UIN Ar-Raniry termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya passing grade. Calon mahasiswa perlu memperhatikan dengan serius sebelum memutuskan untuk mendaftar di UIN Ar-Raniry.

3. Tingkat Persaingan

Tingkat persaingan di UIN Ar-Raniry juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya passing grade. Pada umumnya, universitas dengan tingkat persaingan yang tinggi akan memiliki passing grade yang tinggi pula. Hal ini dikarenakan semakin banyak pesaing maka semakin sulit untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan mereka.

Hal ini juga berlaku di UIN Ar-Raniry. Terdapat banyak calon mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia yang mendaftar di UIN Ar-Raniry setiap tahunnya. Selain itu, UIN Ar-Raniry juga menjadi pilihan mereka karena termasuk sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia.

Untuk meningkatkan peluang diterima di UIN Ar-Raniry, calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Misalnya, dengan mempelajari soal-soal tahun-tahun sebelumnya, mengikuti bimbingan belajar, dan rajin berlatih soal. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan passing grade yang tinggi di UIN Ar-Raniry akan semakin meningkat.

4. Kualitas Pendidikan

Kualitas pendidikan juga menjadi faktor penentu terhadap tinggi rendahnya passing grade. Di UIN Ar-Raniry, kualitas pendidikan diukur melalui lulusan yang berhasil mencapai prestasi baik di masa studi maupun setelah lulus. Kualitas dosen dan infrastruktur pendidikan lainnya juga menjadi faktor penentu dalam menentukan kualitas suatu perguruan tinggi.

Secara umum, kualitas pendidikan di UIN Ar-Raniry termasuk tinggi dan baik. Banyak program studi yang mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selain itu, para dosen di UIN Ar-Raniry memiliki kualifikasi pendidikan yang baik dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Tingginya kualitas pendidikan di UIN Ar-Raniry juga menjadikannya sebagai salah satu universitas yang cukup diminati oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Namun, hal ini juga berdampak pada tinggi rendahnya passing grade di universitas ini. Sehingga calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat bersaing dan mendapatkan passing grade yang tinggi.

Dari beberapa faktor yang membentuk tinggi rendahnya passing grade di UIN Ar-Raniry tersebut, dapat disimpulkan bahwa persiapan sebaik mungkin menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan peluang diterima di universitas ini. Calon mahasiswa perlu memperhatikan secara serius nilai rapor, nilai ujian nasional, dan persiapan dalam menghadapi SNMPTN/SBMPTN. Selain itu, bergabung dengan bimbingan belajar atau kursus persiapan dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan akademik calon mahasiswa. Dengan memperhatikan semua faktor tersebut, diharapkan peluang diterima di UIN Ar-Raniry semakin meningkat.

Persentase Kelulusan Mahasiswa di UIN Ar-Raniry

Setiap tahunnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menerima ribuan mahasiswa baru dari seluruh pelosok Indonesia. Namun, tidak semua mahasiswa mampu lulus tepat waktu sesuai dengan perkiraan. Berdasarkan data dari UIN Ar-Raniry, rata-rata persentase kelulusan mahasiswa pada setiap angkatan berkisar antara 60-70 persen saja. Sisanya, tersisa sekitar 30 persen yang gagal atau harus menunda untuk lulus beberapa waktu kemudian. Lalu, apa tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry agar dapat lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai akhir yang memuaskan?

Sebagian mahasiswa UIN Ar-Raniry menganggap bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan pada kampus ini terlalu ketat dan sulit untuk diikuti. Hal ini disebabkan karena kampus ini menerapkan kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan dan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan dan kerja keras dari mahasiswa untuk dapat mengikuti perkuliahan sesuai kurikulum yang ditetapkan supaya bisa lulus tepat waktu.

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry adalah tingkat kualitas sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang masih jauh dari kata memadai. Meskipun fakultas dan jurusan di kampus ini memiliki banyak dosen dan pengajar yang berkualitas, belum semua dosen bisa menyampaikan materi dengan baik. Sehingga, tidak jarang mahasiswa kesulitan memahami materi dengan baik yang akhirnya membuat mereka kesulitan untuk mengerjakan tugas dan ujian, sehingga mempengaruhi nilai akhir mereka. Fasilitas yang tidak memadai juga menjadi penyebab yang menghambat mahasiswa untuk mengejar masa studi secara maksimal.

Namun, tantangan-tantangan tersebut belum tentu menjadi hambatan yang tidak bisa diatasi. Sejatinya, UIN Ar-Raniry telah menyediakan beragam solusi untuk membantu mahasiswa dalam memenuhi persyaratan kelulusan.

Terimakasih Telah Bersama Kami!