Pengertian Uang: Fungsi dan Jenisnya dalam Ekonomi Modern

Pengertian Uang: Definisi dan Cara Penggunaannya

Uang adalah sebuah alat tukar yang digunakan untuk membeli barang ataupun jasa. Definisi uang ini sudah bisa kita jumpai di kitab-kitab ekonomi maupun di dalam kamus. Pada setiap negara, biasanya dikeluarkan oleh bank sentral atau pemerintah.

Uang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai alat tukar yang dipakai untuk memudahkan transaksi, sebagai satuan hitung yang digunakan untuk menentukan nilai suatu barang ataupun jasa, dan sebagai sarana menyimpan nilai.

Cara Penggunaannya

Uang dapat digunakan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:

1. 
   Melakukan transaksi pembayaran dengan uang tunai.
   

   
   Uang tunai merupakan bentuk uang paling umum yang kita jumpai sehari-hari. Percayakah kamu kalau di beberapa negara uang tunai sudah mulai ditinggalkan dan orang-orang sudah mulai beralih ke transaksi nontunai? Cara ini biasanya dilakukan dengan membawa uang fisik ke tempat pembayaran untuk melakukan transaksi. Contohnya kamu akan membayar sebuah telepon genggam secara langsung di toko, kamu langsung membayar uang tunai sesuai nominal resmi.
   

   
   


2. 
   Melakukan transaksi dengan uang elektronik.
   

   
   Uang elektronik menjadi jenis uang yang sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mencoba menggunakan dompet elektronik seperti Go-Pay atau Ovo yang sudah dimiliki masyarakat. Uang elektronik biasanya bisa kita dapatkan hanya dengan menggunakan smartphone dan dapat kita pergunakan untuk melakukan transaksi belanja, tagihan, top up, dan lain-lain.
   

   
   


3. 
   Melakukan transaksi non tunai dengan kartu kredit atau debit.
   

   
   Kartu kredit dan debit bisa menjadi medial pembayaran yang cukup menarik dan mudah digunakan. Kita bisa melakukan transaksi pembayaran dengan hanya melakukan penukaran slip pembayaran di toko yang menerima kartu kredit ataupun debit. Bank yang terkait akan melakukan pemotongan saldo terhadap tagihan atau rekening kita dalam jumlah yang bersangkutan.
   

   
   

Jenis Uang

Di dunia, ada beberapa jenis-jenis uang yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa jenis uang yang biasa ada di masyarakat:

1. 
   Uang kertas.
   

   
   Uang kertas menjadi salah satu bentuk uang yang paling umum, dimana ia mempunyai materi fisik dalam bentuk kertas dan cetakan khusus. Biasanya, uang kertas dibentuk berdasarkan nominalnya, yang mana setiap nominalnya mempunyai warna kertas dan bentuk yang berbeda. Seringkali, uang kertas dikeluarkan juga oleh pemerintah atau bank sentral, dan digunakan sehari-hari sebagai alat transaksi oleh masyarakat.
   

   
   


2. 
   Uang logam.
   

   
   Di beberapa negara, bentuk-uang logam digunakan disamping dengan uang kertas. Logam ini dinamakan sebagai koin, dan dikeluarkan oleh bank sentral. Koin memiliki nilai yang lebih rendah compare to uang kertas dan cukup umum digunakan pada kegiatan transaksi kecil. Di beberapa negara maju sudah mulai ditinggalkan karena beberapa alasan.
   

   
   


3. 
   Uang elektronik.
   

   
   Uang elektronik mempunyai nilai finansial tetapi hanya ada dalam simbol yang dipaltkan pada tempat dimana uang tersebut disimpan. Contohnya, dalam bentuk top up di dompet elektronik yang sudah kita miliki. Masyarakat sekarang lebih memilih menggunakan uang elektronik karena praktis dan mudah digunakan. Ada banyak dompet elektronik yang bisa kita pilih, seperti Ovo, Go-Pay, Paytren, DANA dan masih banyak lagi.
   

   
   

Itulah pengertian uang, fungsi, cara penggunaannya dan jenis-jenisnya. Dengan adanya uang, kita bisa melakukan apa saja dengan mudah, mulai dari membeli kebutuhan pokok, membeli alat transportasi, hingga liburan. Kita harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan uang, agar uang yang kita dapatkan tidak hanya habis sia-sia saja.

Jenis-jenis Uang: Koin, Kertas, dan Elektronik

Uang memainkan peran krusial dalam kehidupan manusia modern. Dengan uang, seseorang dapat membeli barang-barang dan layanan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, uang memiliki berbagai jenis, seperti koin, kertas, dan elektronik. Mari kita bahas lebih lanjut tentang jenis-jenis uang ini.

Koin

Koin adalah bentuk uang yang paling umum dan paling dikenal di seluruh dunia. Koin terbuat dari logam dan biasanya memiliki nominal nilai kecil, seperti 50 sen, 100 sen, atau 500 rupiah. Koin digunakan untuk membeli barang-barang kecil seperti permen, minuman kaleng, atau koran.

Koin sudah digunakan sejak zaman kuno. Koin pertama kali ditemukan di kota Efesus, Yunani, pada abad ke-7 SM. Koin-koin ini terbuat dari perak dan digunakan untuk memfasilitasi perdagangan. Seiring waktu, koin berkembang dan diadopsi di seluruh dunia. Hari ini, hampir semua negara menggunakan koin sebagai bentuk uang.

Di Indonesia, Bank Indonesia adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk pembuatan koin. Bank Indonesia mengeluarkan koin dengan nominal nilai 25 rupiah, 50 rupiah, 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah, dan 1.000 rupiah.

Kertas

Uang kertas, seperti namanya, adalah bentuk uang yang terbuat dari kertas. Uang kertas biasanya memiliki nominal nilai yang lebih besar dari koin. Uang kertas digunakan untuk membeli barang-barang yang lebih mahal seperti televisi, mobil, atau rumah.

Uang kertas pertama kali muncul di Cina pada abad ke-7, tetapi baru diadopsi oleh Eropa pada abad ke-17. Di seluruh dunia, uang kertas biasanya dikeluarkan oleh bank sentral. Bank sentral Indonesia, yaitu Bank Indonesia, mengeluarkan uang kertas dengan nominal nilai 1.000 rupiah, 2.000 rupiah, 5.000 rupiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, 50.000 rupiah, dan 100.000 rupiah.

Uang kertas memiliki keuntungan yaitu lebih mudah dikembangkan dalam jumlah besar. Namun, dalam kondisi yang buruk, uang kertas mudah rusak atau hilang.

Elektronik

Uang elektronik adalah bentuk uang yang digunakan dalam transaksi non-tunai. Uang elektronik bisa diakses melalui kartu elektronik, ponsel atau sistem pembayaran digital lainnya. Uang elektronik memungkinkan seseorang untuk melakukan pembayaran melalui internet, ATM atau terminal pembayaran yang tersebar di berbagai tempat.

Di Indonesia, contoh uang elektronik adalah kartu e-wallet yang berisi saldo yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi, seperti membayar transportasi, membeli makanan dan minuman, atau mengisi pulsa. Beberapa contoh kartu e-wallet yang ada di Indonesia antara lain Go-Pay, OVO, dan Dana.

Uang elektronik memberikan kemudahan bagi para konsumen yang tidak ingin repot membawa uang tunai saat transaksi. Namun, karena bersifat digital, uang elektronik dapat memiliki risiko seperti kehilangan kartu elektronik, pencurian identitas atau akses hacking pada akun Anda.

Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, koin, kertas, dan elektronik adalah jenis-jenis uang yang umum digunakan. Koin dan uang kertas sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dan berkembang secara signifikan sejak saat itu. Sementara itu, uang elektronik merupakan bentuk uang yang lebih baru dan inovatif.

Setiap bentuk uang memiliki kelebihan dan kekurangan. Koin terutama berguna untuk pembelian barang kecil, sementara uang kertas biasanya digunakan untuk pembelian yang lebih mahal. Uang elektronik membantu memudahkan transaksi tanpa repot membawa uang tunai. Dalam memilih bentuk uang, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda dan kenyamanan Anda.